“Kamu harus menghindar dari strategi investasi menempatkan semua telur mu dalam satu keranjang.” Kamu harus cerdas dalam hal investasi, memahami cara utama untuk mencegah kegagalan investasi adalah seni yang patut dipelajari. Aturan praktis untuk kesuksesan investasi terletak pada kata “diversifikasi”. Diversifikasi adalah penyebaran investasi ke dalam beberapa kategori atau kelas aset. Dengan demikian, ini akan melindungi investasimu dari kegagalan karena investasi tunggal. Apa yang perlu dipelajari agar diversifikasi investasimu berjalan dengan benar:
Utamakan keberagaman
Jika kamu memiliki pemahaman bahwa memiliki banyak investasi berarti kamu sudah memiliki investasi yang terdiversifikasi maka kamu perlu mempelajari kembali konsep itu. Agar terdiversifikasi, kamu perlu menempatkan investasi kedalam berbagai jenis. Apa jenis investasi yang paling umum?
- Uang tunai
Jenis ini memiliki risiko rendah, jenis investasi yang paling aman dan stabil seperti tabungan di bank atau di rumah. Sayangnya, daya beli uangmu mungkin menurun ketika inflasi menyerang.
- Efek pendapatan tetap
Atau yang biasa disebut obligasi, pada dasarnya jenis investasi ini memungkinkanmu meminjamkan ke perusahaan atau pemerintah untuk jangka waktu tertentu dan memiliki risiko rendah karena pengembaliannya dapat diprediksi setelah pinjaman jatuh tempo. Gilts (obligasi pemerintah), obligasi luar negeri, obligasi otoritas lokal dan obligasi korporasi (pinjaman untuk perusahaan) adalah contoh dari investasi ini.
- Saham
Saham atau ekuitas dapat berisiko pada waktu jika kamu melakukannya dalam satu perusahaan, berinvestasi dalam dana menawarkan lebih banyak diversifikasi; tingkat risiko tergantung pada jenis saham dalam dana tersebut.
- Properti
Real estate atau properti ada di bawah tipe ini. Ini memiliki potensi untuk keuntungan besar tetapi juga sekaligus kerugian dan hasilnya tidak dapat dituai secara instan, kamu harus menunggu sampai penebusan tersebut dilakukan untuk mendapatkan modalmu kembali.
- Investasi alternatif
Selain keempat kategori tersebut, investasi lain diklasifikasikan ke dalam kategori ini. Bentuknya bisa dalam bentuk emas, bentuk seni, barang antik, dll.
Mengingat jenis investasi tersebut, kamu dapat mulai melakukan diversifikasi investasi dalam berbagai jenis itu, tidak hanya dalam bentuk saham tetapi juga uang tunai, properti atau jenis investasi yang disebutkan lainnya. Dengan menerapkan itu, kamu sudah mendiversifikasi investasimu. Dengan demikian, kamu harus menghindar dari strategi investasi menempatkan semua telur mu dalam satu keranjang.