“Kepada siapa kita harus bersyukur bahwa sistem internal kita bekerja dengan cara yang bersahabat tanpa memohon kita untuk selalu berpikir lebih jauh? Itulah betapa hebatnya pencipta kita. “Kita memiliki respons alami ketika menghadapi situasi yang tidak nyaman yang berdasarkan pada pengetahuan kita sebelumnya yang secara logis dibangun dan kemudian tertanam dalam pikiran bawah sadar kita. Ini menyebabkan kita secara otomatis melindungi diri kita dari segala ancaman atau bahaya yang menghadang kita, misalnya ketika kita tahu sebuah mobil sedang menuju ke arah kita ketika kita menyeberang jalan, kita secara otomatis akan mengesampingkan diri kita. Tetapi, apakah naluri kita dapat diandalkan dalam setiap situasi? Termasuk dalam hal finansial? Bisakah kita mengandalkan perasaan kita juga ketika sampai pada masalah ini?
Sistem internal kita telah handal
Kepada siapa kita harus bersyukur bahwa sistem internal kita bekerja dengan cara yang bersahabat tanpa meminta kita untuk selalu berpikir lebih jauh? Begitulah kreator kita yang mahakuasa. Perasaan kita bisa membantu mengidentifikasi dan menavigasi bahaya dan intimidasi terutama dalam hal finansial.
- Meskipun kurang berevolusi ketika datang kesulitan keuangan
Sayangnya, niat kami telah berkembang kurang canggih untuk mengakui dan akhirnya mengatasi bahaya finansial. Bahkan dengan lebih dari 100 tahun pengalaman modern dalam keuangan tidak perlu menumbuhkan kita sifat keuangan yang baik dan dapat diandalkan.
- “Flight to quality” menjadi pelarian teraman
Pasar bekerja dengan cara yang fluktuatif, ketidakpastian ini mendorong intuisi kita untuk memilih pelarian teraman seperti berinvestasi dalam obligasi daripada saham. Alasannya sederhana, jika kita tidak mengambil risiko secara alami, kita tidak ingin kehilangan uang kita; walaupun sulit mekanisme koping kita tidak selalu dengan memilih investasi risiko rendah hingga bebas risiko, tetapi kami mencari saran ahli untuk keputusan terbaik.
Kita dapat mengasumsikan bahwa ketika menyangkut masalah finansial, kita dapat sebagian mengandalkan perasaan keuangan kita, bukan saja kita perlu membuat keputusan yang aman tetapi juga perlu diberi informasi.
Penulis: Redika R
[show_more more=Translate into English less=Hide Translation]
Can We Rely on our Gut Feeling When it Comes to Financial?
“To whom should we be grateful that our internal system works in an amicable way without begging us to always think further? That’s how unexplicably almighty our creator is.”
We have our natural response to counter inconvinient situation that based on our prior knowledge that logically built up and later embedded in our subsconcious mind. It causes us to automatically defense ourselves from any threat or danger that is coming our way, for example when we know a car is heading towards our direction when we are crossing the road we will automatically rest ourselves aside. But, does our gut feeling realible in every situation? Including financial? Can we rely on our gut feelings as well when it comes to this issue?
Our internal system has been reliable
To whom should we be grateful that our internal system works in an amicable way without begging us to always think further? That’s how unexplicably almighty our creator is. Our gut feelings can be of help for identifying and navigating any peril and intimidation.
- Even though it is less evolved when it comes to financial distress
Rather unfortunately, our intict has been developing less sophisticated to acknowledge and eventually tackle financial hazards. Even with more than 100 years of modern experience in financial doesn’t necesserily grow us a good and reliable nature of financial instict.
- Flight to quality’ becomes the safest escape
Market works in a way it is volatile, this uncertainty leads our instict to opt for the safest escape such as investing in bonds instead of stocks. The reason simply, if we are not naturally risk taker, we don’t want to lose our money; even tough our coping mechanism doesn’t always by choosing low to free risk investment but rather we seek an expert advice for the best possible decision.
We can assume that when it comes to financial distress, we can partially rely on our financial gut feelings, not only do we need to make a safe decision but it needs to be as well informed.
Author: Redika R
[/show_more]
[…] menjadi kaya bukan hanya tentang keamanan finansial atau kepemilikan materi, dibutuhkan seluruh lapisan definisi, menjadi kaya dan konten adalah untuk […]